Jumat, 09 Januari 2009

Naskah warteg Surya The Jakarta Pos 16 Dec 2008

Kolom Warteg:


KORAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Oleh: Susanto, S.Pd *)

Guru SMAN 3 Bojonegoro-Jatim, Jl. Monginsidi 9 Bojonegoro
Telp. 0353-7705106, E-mail:zuzanto@telkom.net, Nomor rekening BNI Cab. Bojonegoro: 0072730090. Kini tinggal di Jl. Kyai Mojo Gang Buyut Pani V Bojonegoro-Jatim.

Beberapa waktu lalu, tepatnya, 16 Desember 200 lalu, SMA Negeri 3 Bojonegoro mengadakan acara workshop tentang jurnalistik dan tantang global menghadapi informasi dan tehnologi yang diikuti 100 siswa di Aula SMAGABO. Dalam acara itu menghadirkan Mrs. Martina Zaenal Trainner asal Australia dan Rita A. Widiadana Program Coordinator Newspaper in Education (NIE) The Jakarta Post.
Dari acara tersebut, paling tidak ada beberapa catatan kritis yang saya dapatkan. Mengapa? Karena, menurut saya ini merupakan sebuah langkah yang dapat memberikan metode pembelajaran yang komunikatif, atraktif, dan inovatif. Paling tidak ada beberapa yang mesti menjadi catatan kecil saya. Pertama, pembelajaran di dalam kelas harus menarik dan Funny. Dengan pembelajaran menarik siswa sangat merespon apa yang diajarkan oleh guru. Sebab bagaimanapun siswa dalam proses pembelajaran akan merespon apa yang diajarkan guru kelas dan pengalaman batinnya saat dalam kehidupannya baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
Kedua, Paling tidak kegiatan semacam ini siswa sekaligus bias juga mengetahui bagaimana seluk beluk juga tentang jurnalistik. Dengan kata lain, mereka juga informasi yang terkait dengan apa yang terjadi dalam kehidupan yang sedang terjadi. Sebab pada dasarnya apa yang ada dalam koran semisal The Jakarta Post ini bisa digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar. Terkhusus juga bagi guru bisa memanfaatkan surat kabar sebagai media yang enjoy dan siswa bias kreatif dan cepat dengan mudah merespon apa yang disampaikan dalam proses pembelajaran.
Ketiga, kegiatan ini sangat positif sekali. Artinya dengan kegiatan ini sekolah sangat didukung sekali. Karena dengan kegiatan ini siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan belajar mengajar yang ada di kelas saja akan tetapi siswa akan mendapatkan sesuatu yang berbeda dalam suasana dan metode pembelajaran yang berbeda. Saya terkesan sekali, dengan metode dan cara mengajar kedua trainner tersebut (Mrs. Rita dan Mrs. Martina Zaenal, red). Dan terlebih lagi kalau saya amati bagaimana antusiasnya anak-anak SMAGABO yang dengan kreatif dan komunikatif saat mengikuti kegiatan. Misalnya saat mereka membuat media traveling dan promo yang memanfaatkan koran The Jakarta Post edisi Jumat, Sabtu 13,14 Desember 2008.
Inilah bentuk upaya manajemen sekolah untuk menjadi SMAGABO leading dalam prestasi baik itu akademik dan nonakademik (baca : sport dan seni) di Kabupaten Bojonegoro. Dan terpenting dengan kegiatan ini guru dan siswa bisa sinergi dalam proses pembelajaran seluruh mata pelajaran bukan mata pelajaran tertentu
Dan yang terpenting juga dari kegiatan ini, salah satu peserta dari kelas XI IPA1 Daratya Visizulmanda dimintai tanggapannya mengatakan bahwa acara ini sangat bagus sekali. Mengapa kok bagus? Ada beberapa alasan. Pertama, diawal-awal saya sempat grogi tapi setelah itu saya bisa mengikuti. Saya semakin terkesan pada materi yang disampaikan dan juga metode yang digunakan. Dengan kegiatan ini saya banyak tambah ilmu terutama bagaimana belajar bahasa Inggris yang baik sekaligus mengetahui informasi yang ada pada Koran yang berbahasa Inggris. Yang selama ini saya lebih banyak membaca koran dengan Bahasa Indonesia.
Kedua, dan saya juga menyarankan sekali apabila pembelajaran di kelas juga menggunakan metode seperti itu. Siswa sebagai pembelajar atau saya dan teman-teman sangat enjoy dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh Bapak Ibu guru di kelas.
Acara ini berakhir sampai pukul 16.15 WIB. Namun sebelum acara berakhir seluruh peserta diharuskan mempresentasikan hasil diskusi dan kerja kelompok saat workshop. Dan dalam presentasi harus menggunakan bahasa Inggris. Dan semua itu berjalan dengan lancar karena siswa SMAGABO mengikuti acara ini dengan seksama da penuh perhatian. Terlebih lagi sebelum acara diakhiri Tim dari The Jakarta Post membagikan door price kepada peserta yang paling kreatif, interaktif dan komunikatif.




Mrs. Martina Zaenal trainer the Jakarta Post saat workshop in SMAGABO
beserta Peserta Workshop di Gedung Aula 16 Desember 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar