Selasa, 06 Januari 2009

Celoteh Sinyo "Farid" ttng Thn Baru

Opini:

Kita Songsong Tahun 2009
DENGAN PENUH KEBAHAGIAAN
Oleh : Farid Ariady, S.Pd*)

Tak terasa kita telah memasuki tahun baru 2009 dan meninggalkan tahun 2008 dengan penuh problematika kehidupan. Lantas apa yang kita dapatkan tahun 2008 lalu dan apa yang harus kita berbuat untuk tahun ini?

HIDUP ADALAH TANTANGAN
Apakah kebahagiaan itu?. Ditengah perkembangan tekhnologi yang begitu canggih dengan segala pernik-pernik kebudayaan yang berhamburan itu, rasanya tidak mudah untuk menemukan apa sebenarnya arti kebahagiaan.
Pada umumnya, kita sering mengaitkan kebahagiaan dengan berbagai limpahan materi yang sudah kita raih. Tapi, ternyata setelah kebutuhan materi sudah kita peroleh, kebahagiaan tak kunjung datang. Berbagai seminar kita ikuti, diskusi kita datangi, dan beragam buku juga kita telaah hanya untuk menemukan makna yang hilang tentang kebahagiaan.
Mungkin kita sudah menjadi masyarakat yang sangat sibuk, yang setiap waktunya kita habiskan untuk bekerja. Kita sudah menjadi semacam makhluk industrialis, robotic, dan sepertinya hidup kita diletakkan pada sebuah remote control. Siang dan malam kita begitu teragendakan, sehingga kita sendiri tak sempat melakukan perenungan untuk memahami apa itu hidup dan apa itu kebahagiaan.
Kebahagiaan merupakan dasar tujuan hidup kita. Kita percaya pada kebaikan, karena kita ingin mengejar kebahagiaan. Kita juga percaya pada sesuatu karena berharap akan meraih kebahagiaan pula. Kebahagiaan merupakan tujuan dari hidup itu sendiri. Apabila kita merasa gelisah, meskipun harta melimpah-ruah, berarti pada hakekatnya kita belum bahagia. Sebaliknya meskipun harta yang kita miliki tidak begitu besar, tetapi kita dapat merasakan adanya semilir ketenangan dan ketentraman dalam jiwa, maka pada saat itu, kita sebenarnya merasa bahagia. Kebahagiaan tidak diukur dengan besar kecilnya materi yang kita miliki.
Karenanya, kebahagiaan merupakan kekuatan yang diakumulasikan dari berbagai nilai dan potensi dalam hidup ini. Persoalannya, bagaimana cara memperoleh kebahagiaaan itu sendiri?

BAGAIMANA KITA HIDUP SESUNGGUHNYA?
Ada banyak pendapat mengenai cara mendapatkan kebahagiaan. Tapi menurut saya setidaknya ada tiga langkah yang bisa kita lakukan untuk memperoleh kebahagiaan. Apa saja ketiga langkah tersebut, mari kita simak satu persatu. Pertama, kebahagiaan yang akan dapat dipenuhi bila rasa nyaman, lega, dan senang yang berkaitan dengan pemenuhan fisik sudah kita raih sepenuhnya. Pemenuhan tipikal kebutuhan seperti ini adalah hal yang lumrah, karena manusia pada dasarnya adalah makhluk materi. Meskipun materi bukanlah segala-galanya, tetapi kita diperintahkan bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk memeuhi kebutuhan hidup. Yang kita harapkan bukanlah materi yang banyak, melainkan materi yang cukup dan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan kita.
Kedua, kebahagiaan juga akan kita peroleh kala kebutuhan akan intelektual juga sudah terpenuhi. Mengingat manusia adalah makhluk berfikir, maka pemenuhan akan kebutuhan ini juga menjadi sunatullah. Tanpa berfikir, apakah kita akan menemukan eksistensi kita sendiri? Fungsi intelektual dalam rangka menyetir perihal peruntukan materi untuk tujuan-tujuan yang membawa kebaikan pada orang lain. Dalam hal ini, seseorang akan merasa bahagia jika dapat membantu orang lain. Di dalam agama diajarkan, bahwa ”tangan yang diatas” lebih baik daripada ”tangan yang di bawah”. Artinya, memberi lebih diutamakan daripada meminta.
Ketiga, pemenuhan kebutuhan akan kebahagiaan akan bertambah sempurna bila sudah mendapatkan pemenuhan unsur keindahan akan sebuah seni. Ini merupakan pamenuhan kebutuhan yang paling shphisticated. Dalam hal ini, estetika akan mengasah perasaan kita untuk senantiasa mempertajam tentang keseimbangan dan keindahan dalam hidup. Karenanya, tatkala kita berwisata kepegunungan dan lautan, kita akan menemukan kebahagiaan. Nah, kebahagiaan sebenarnya adanya keteraturan dan keindahan dalam hidup. Gemerincing ombak laut dan kicauan burung dipegunungan merupakan kisah nyata tentang kebahagiaan.
Maka, pencapaian kebahagiaan sejatinya dilakukan dengan tiga hal tersebut. Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang jauh dari kita. Kebahagiaan merupakan sesuatu yang nyata dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Bila ketiga unsur pemenuhan tersebut sudah kita penuhi dan jalani, bukannya tidak mungkin makna akan kebahagiaan sejati akan kita temukan dalam hidup ini.
Di zaman yang sedang tunggang langgang ini, diperlukan pemikiran yang menyeluruh dan komprehensif. Menuju lembah kebahagiaan, pada hakikatnya, memaksimalkan kelebihan yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita. Bekerja keras, menggunakan akal dan mempertajam estetika merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk menggapai kebahagiaan di tahun 2009 dan masa-masa yang akan datang, Amin.

*) Penulis adalah guru Bahasa Inggris SMAGABO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar